Setelah melalui proses tahapan pertama / tahapan pembersihan, pengupasan dan pencucian maka akan kita bahas tahap kedua (
tahap Disintegrator Singkong ) yang merupakan proses pencacahan / pemotongan
singkong menjadi bagian kecil / chip dan proses pemarutan singkong menjadi
bentuk slurry/bubur. Berikut pembahasan proses kedua dalam tahapan pengolahan singkong menjadi tepung tapioca.
Proses Kedua
Unit Disintegrator
Singkong Segar
Pada
proses kedua ini, setelah melalui tahap pencucian dan pengupasan singkong
ditransfer ke mesin root chopper/chipping yang berfungsi untuk memotong
singkong segar menjadi bagian kecil/chip dengan ukuran 10-30 mm . Setelah
dipotong kecil, singkong dimasukkan ke mesin Root Peeler. Adapun spesifikasi
mesin proses pembersihan sebagai berikut :
Hopper Receiver
Material : Stainless steel plate 3 – 4 mm
Frame Struktur : welded steel finish cat
Root Chopper/Chipping
Fungsi : Memotong singkong menjadi kecil-kecil dengan ukuran 10 – 30
mm
Kapasitas : 3 – 5 ton/hour
Material Body : SUS 304
Material Pisau/Blade : White carbon steel
Kecepatan pisau pemotong : 1500 rpm
Frame Struktur : welded steel finish cat
Sistem operasi : Automatic
Root Rasper
Fungsi : Memarut singkong sehingga memjadi bubur singkong
Kapasitas : 3 – 5 ton/jam
Material side plate : Aluminium alloy
Material Drum : SUS 304
Kecepatan blade parut : 1500 rpm
Frame Struktur : welded steel finish cat
Tangki Slurry Singkong 1st Stage + Agitator
Fungsi : menampung hasil parutan singkong berupa bubur
singkong
Kapasitas : 5 m3
Material Tangki & Agitator : SUS 304
Fungsi : memompa slurry dari tangki slurry ke extractor
Kapasitas : 7 m3/jam
Tipe pompa : Centrifugal for slurry high solid content
Kecepatan putar pompa : 1500 rpm
Impeler ; SUS 304
Ukuran pipa : suction dan discharge 2”
Material Pipa : Pipa SUS 304
Sistem operasi : Automatic
Untuk Informasi lebih lanjut hubungi kami :
Marketing
Telp : 031-99780007
WA / HP : 082336669669
Email : sales.indorekaduta@gmail.com
Untuk proses pengolahan tepung tapioka tahap ketiga, akan
dibahas pada artikel berikutnya.
No comments:
Post a Comment